NAMA : ENDY SITUA PARDAMEAN
NPM : 32110369
KELAS : 2DB13
A.PENTINGNYA PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI
Informasi tentunya sangat penting dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat, harus bebas dari kesalahan-kesalahan, sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan dapat dipercaya oleh pengguna. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas dan bermutu perlu sesuatu sistem informasi penunjang sebagai penambahan informasi dapat menjadi akurat. Setiap sistem harus mempunyai suatu prosedur demi terciptanya suatu ketataan langkah-langkah yang sempurna. Setiap langkah-langkah tentunya mempunyai tujuan yang berbeda, untuk itu diperlukan suatu sistem agar semua informasi yang ada menjadi teratur.
B.PEMBAHASAN
I. Pengendalian dalam sistem
Pengendalian dalam sistem berarti menjaga sekaligus mengendalikan agar sistem beroperasi dengan baik. Sebuah sistem yang berada dalam kendali tentunya mempunyai suatu keterbatasan.
Output dari sistem itu sendiri terkadang tidak sesuai dengan output yang semestinya/diminta, untuk menghindari hal tersebut maka dibutuhkan suatu pengendalian dengan sistem umpan balik untuk mencari apa saja permasalahan yang terjadi, sehingga permasalahan yang terjadi tersebut dapat teratasi dan tidak terjadi kembali.
Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
- Mempunyai suatu standar yang memperincikan prestasi yang diharap.
- Mempunyai suatu ukuran prestasi aktual.
- Mempunyai suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan bersifat realistis.
- Mempunyai suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian
- Mempunyai suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang.
II. Pengertian Sistem
Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian yang bergabung untuk mendapatkan suatu tujuan. Modal dasarnya adalah masukan, pengolahan, dan keluaran, tetapi dapat pula dikembangkan. Sistem dapat menjadi terbuka/tertutup, tetapi sistem informasinya bersifat terbuka, secara langsung akan menerima beberapa masukan dari tempat asalnya.
Beberapa jenis sistem adalah :
1. Sistem Deterministik dan Probabilistik
2. Sistem Tertutup dan Terbuka
3. Sistem Manusia/ Mesin
III. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Informasi, dalam lingkup sistem informasi, memiliki beberapa ciri :
- Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
- Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.
- Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.
- Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah atau palsu sebelumnya.
- Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut :
- Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai
- Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai
- Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.
KONTROL PROSES PENGEMBANGAN
Selama fase desain dan analisis dari siklus hidup sistem, Analis Sistem, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam desain system. Selama fase implementasi, programmer mempunyai tugas untuk menggabungkan kontrol tersebut ke dalam sistem. Desain sistem dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana
KONTROL DESAIN SISTEM
Berikut ini adalah proses suatu kontrol dalam sistem:
1. Permulaan Dokumentasi Sumber
Permulaan Dokumentasi Sumber terdiri dari :
· Perancangan dokumentasi
· Pemerolehan dokumentasi
· Kepastian keamanan dokumen
·
2. Kewenangan
Merupakan kewenangan apa saja yang harus kita terima jika entry data akan dibuat menjadi dokumen oleh orang lain.
Merupakan kewenangan apa saja yang harus kita terima jika entry data akan dibuat menjadi dokumen oleh orang lain.
3. Pembuatan Input Komputer
Melakukan tugas pengidentifikasian record input yang salah dan memastikan bahwa semua data input dapat diproses.
4. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg
telah dikoreksi ke record entry.
5. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam bentuk apa dokumen tersebut
dapat dikeluarkan.
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan agar sistem tersebut mencapai efisiensi dan tingkat keamanan yang tinggi. Kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
1. Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana
didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan
media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses
perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3. Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer
(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang
terjadwal / yang tak terjadwal.
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang
computer harus bersih dan keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan sistem “LOCK”
pada ruang peralatan dan komputer.
5. Perencanaan disaster
· Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan karyawan perusahaan.
Prioritas utamanya adalah keselamatan karyawan perusahaan.
· Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya ketika
terjadi gejolak sampai perusahaan tersebut kembali beroperasi secara normal.
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya ketika
terjadi gejolak sampai perusahaan tersebut kembali beroperasi secara normal.
· Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
coppy duplikatnya.
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
coppy duplikatnya.
· Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi, dll.
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi, dll.